Dikutip dari situs Travel Weekly Asia, Rabu (16/7/2025), pemerintah Jepang belum menetapkan kick off peraturan itu. Kewajiban untuk memiliki asuransi kesehatan menjadi respons Jepang terhadap tingginya biaya medis yang tidak dibayar turis asing. Aytug Can Sencar/Anadolu via Getty Images
Aturan itu diusulkan oleh Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang. Dengan aturan itu, mereka berharap. bisa mengurangi beban anggaran karena kebobolan biaya medis wisatawan asing itu. Stanislav Kogiku/SOPA Images/LightRocket via Getty Images
Merujuk survei yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan Jepang pada September 2024 didapatkan ada 11.372 turis yang telah menerima perawatan kesehatan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 0,8% turis tidak membayar medical treatment yang diterima. Getty Images
Total biaya kesehatan para turis yang tidak dibayar mencapai 61,35 juta yen atau sekitar USD 425 ribu. Jumlah itu sangat besar dan membebani anggaran yang disediakan Jepang. Getty Images
Kementerian Kesehatan Jepang bakal bekerja sama dengan Kementerian Imigrasi untuk melakukan screening pada turis asing. Dua kementerian itu akan memperketat pemeriksaan di pintu kedatangan, serta berbagi informasi terkait turis dengan biaya perawatan kesehatan sangat besar. Getty Images
Turis yang tidak membayar biaya kesehatan harus menerima konsekuensi, misalnya tidak bisa keluar atau datang lagi ke Jepang. Getty Images
Aturan wajib turis asing mempunyai asuransi saat liburan ke Jepang akan diterapkan pada wisatawan dari semua negara. Sejatinya, aturan itu sudah diberlakukan, namun tidak untuk semua negara. Hanya turis dari Kuba, Nepal, Qatar, dan Yordania yang wajib memenuhi syarat itu. Getty Images/Carl Court
Dengan aturan ini diharapkan kedatangan turis yang mencapai 36,87 orang di 2024 tak lagi menjadi kekhawatiran pemerintah Jepang. Getty Images